Doc @LpmSinar22
Warta
Sinar – Jum’at (5/8), pelaksanaan Pekan Orientasi Studi Terpadu (POSTER) IX Fakultas
Ilmu Pendidikan memasuki hari kedua. Rangkaian hari kedua diisi dengan
perkenalan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (UKM FIP) kepada
para mahasiswa baru (MABA). Kegiatan perkenalan UKM sendiri dinilai mengecewakan oleh
para Ketua Umum UKM FIP.
Sri
Yuliani Susanti selaku Ketua Umum GP-EST dalam wawancara mengeluhkan tempat
perkenalan yang kurang kondusif. Ia mengungkapkan tempat perkenalan UKM-F yang
terbagi membuat MABA tidak fokus pada perkenalan yang disampaikan. Bahkan waktu
perkenalan mereka dikurangi 5 menit dari waktu yang diberikan tanpa konfirmasi.
“Kan
terbagi dua, luar dan dalam ruangan (tempat perkenalan UKM-F). Jadi yang dalam
cuma lihat proyektor gak lihat kita. Sedangkan yang luar ada panggung dan proyektor, sehingga mabanya jadi gak fokus. Terus tadi tiba-tiba mendadak dari sie
acara bilang durasinya hanya 10 menit tanpa konfirmasi sebelumnya,” ujar Sri
Yuliani.
Ungkapan
kekecewaan juga disampaikan Moch. Vikry Romadhoni Ketua Umum UKM-F Ar-Rasyad.
Ia mengeluhkan bahwa Ketum UKM FIP baru dimasukkan grup MABA pada hari kamis
(4/8) dan atas permintaan mereka sendiri. Padahal sesuai janji panita Poster IX,
Ketua Umum UKM FIP akan dimasukkan ketika mahasiswa baru SMMUTM sudah berada di
grup MABA.
“Padahal janjinya saat MABA jalur mandiri sudah masuk grup semua. Namun baru dimasukan kemarin malam,” ujar Ketum Ar-Rasyad.
Merespon
keluhan dari para Ketua Umum UKM FIP, Muh Radhitya Wahyu Satria selaku Ketua Pelaksana
POSTER IX mengatakan bahwa masalah ruangan sudah ditentukan oleh universitas.
Panita tidak menduga bahwa ruangan tidak cukup. Namun menurut Radhitya, panitia
sudah mengusahakan dengan menyediakan proyektor ke ruangan tersebut.
“Untuk
masalah ruangan yang dibagi dua, pembagian lokasi ospek fakultas ditentukan
oleh universitas. Sedangkan FIP pembagiannya itu di asrama C, D, dan E yang
mana ukuran ruangannya itu sama. Jadi ketika hari pertama mahasiswa masuk
asrama panitia tidak menduga kalau tidak cukup, namun panitia juga sudah
menyediakan layar tancap (proyektor) ke ruangan tersebut,” ujarnya.
Muh
Radhitya Wahyu Satria menambahkan, untuk masalah grup MABA ia mengakui terjadi
miskomunikasi, Radhitya menyadari bahwa kesalahan tersebut bersumber dari pihak
panitia. (Nf,El)

Sharing fascinates me, and I really enjoy it. It's wonderful; I frequently engage in gaming in my free time. Will you join me in trying it slope io
BalasHapus